0

MEMBUAT ANIMASI KARTON DENGAN PHOTO SHOP

Contoh gambar animasi
 
     Untuk membuat animasi agak sedikit ribet dan harus sabar agar hasilnya lebih kelihatan lumanyan bagus.awalnya ingin membuat gambar karton dari poto yang sudah ada kesulitan membaca totorial makin membingungkan, akhirnya menimbulkan ide sedikit demi sedikit jadi dah itu ilmunya.

berikut contohnya :
 Awal mula jadi gambar seperti ini gk langsung jadi sempurna
Gambar 1

Gambar 2


Gambar 3
Gambar 4

Setelah belajar menggambar hari demi hari akhirnya dapat perubahan dapat dilihat.


Gambar 5
Gambar 6

Gambar 7
Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Gambar aku :)

Gambar 12
semoga bersemangat dan bermanfaat
0

Simulasi Rangkaian Power Suply 5 Volt, 9 Volt dan 12 Volt

POWER SUPLY
 
Membuat Power suplay Output 5 Volt, 9 Volt dan 12 Volt tidak terlalu susah, sekarang dapat disimulasikan dengan software proteus sperti gambar dibawah ini :

Rangkaian POwer Suply
hasil simulasi rangkaian dapat juga dilihat di gambar dibawah ini :

Simulasi hasil
Untuk Lyout ke papan FCB nya silahkan giliran anda ...
terimakasih smoga bermanfaat .
0

Membuat Lampu Berkedip Dengan Mikrokontroler AT89s52

LATIHAN 1
LED BERKEDIP

Membuat lampu berkedip tidak susah, hanya saja memahami program dan rangkaiannya.
berikut rangkaiannya disimulasikan menggunakan Software Proteus 7.9
rangkaian led bekedip
Membuat programnya menggunakan bahasa c dengan Software Bascom 8051


Keterangan Program diatas :

$regfile = "REG51.DAT"     ' Daftar pustaka 8xc51
Do
P1 = &B00000000             ' nilai P1.0 adalah low (0) led P1.0 on
      Waitms 250                   ' menunda selama 0,25 detik
P1 = &B11111111               ' nilai P1.0 adalah high (1) led P1.0 off
     Waitms 250                    ' menunda selama 0,25 detik
                            
Loop

dapat juga dilihat hasil simulasinya di video dibawah ini :

File simulasi nya juga dapat didownload di sini.
Download

dan dapat juga di ubah program sesuai yang diingingkan ...

hasilnya dapat dilihat di video berikut:

Sekilas Latihan pertama ini pastia bermanfaat bagi pemula .
terimakasih .
0

Ingin Tahu Komponen Umum Elektronika Baca Disini

        Beberapa peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika.

      Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika antara lain Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini. Walaupun jaman sudah canggih tapi ilmu dasar elektronika jangan dilupakan.



Jenis-jenis Komponen Umum Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen umum Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Perangkat Elektronika beserta simbolnya yang harus diketahui.

A. Resistor

     Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Jenis-jenis Resistor

 

B.  Kapasitor (Capacitor)

    Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :
  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Jenis-jenis Kapasitor

 

C. Induktor (Inductor)

      Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :
  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Jenis-jenis Induktor (Coil)

D. Dioda (Diode)

      Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :
  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

Gambar dan Simbol Dioda:

Jenis-jenis Dioda

E. Transistor

   Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Jensi-Jenis Transistor

F. IC (Integrated Circuit)

    IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Jenis-jenis IC (Integrated Circuit)

G. Saklar (Switch)

     Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Jenis-jenis Saklar (Switch)

JUDUL MATERI

JENIS JENIS DEFECT PADA PCB

 
Copyright © Jagoan Elektronica